Rangkaian RLC Paralel dan Penggambaran Diagram Fasor Rangkaian RLC Pararel (Kelompok 5)

 

Rangkaian RLC Paralel dan Penggambaran Diagram Fasor Rangkaian RLC Pararel


A. Pengertian Rangkaian RLC Paralel

Rangkaian RLC Paralel adalah rangkaian elektronika yang terdiri atas resistor, induktor dan kapasitor yang dihubungkan secara paralel dengan sumber tegangan bolak balik atau AC. Pada rangkaian RLC Paralel, terjadi pembagian arus listrik dari sumber menjadi tiga, yaitu menuju ke resistor, induktor dan kapasitor. Sementara tegangan pada resistor, induktor, dan kapasitor sama seperti sumber tegangan.

Dalam rangkaian RLC paralel di atas, kita dapat melihat bahwa tegangan supply atau Vadalah umum untuk ketiga komponen sedangkan arus supply IS terdiri dari tiga bagian. Arus yang mengalir melalui resistor ialah IR, arus yang mengalir melalui induktor ialah IL dan arus yang mengalir pada kapasitor ialah IC. Tapi arus yang mengalir melalui setiap cabang dan karena itu masing-masing komponen akan berbeda satu sama lain dan dengan arus supply VS.

Total arus yang ditarik dari supply tidak akan menjadi jumlah matematis dari tiga arus cabang individu tetapi jumlah vektornya. Seperti rangkaian RLC seri, pada rangkaian RLC paralel kita juga dapat menyelesaikan rangkaian ini menggunakan metode fasor atau vektor tetapi kali ini diagram vektor akan memiliki tegangan sebagai rujukannya dengan tiga vektor arus yang diplot sehubungan dengan tegangan.


B. Diagram Fasor Rangkaian RLC Paralel

Dari gambar diatas di jelaskan bahwa sisi miring adalah IS, sumbu horizontal adalah IR, dan sumbu vertikal adalah IL-IC. Karena pada diagram fasor membentuk arus segitiga, kita dapat menggunakan teorema  Pythagoras untuk memperoleh besarnya arus cabang pada sumbu X dan sumbu Y serta menenttukan arus total dari komponen-komponen.


Impedansi Rangkaian RLC Paralel


Rangkaian RLC paralel menghasilkan impedansi kompleks untuk setiap cabang paralel karena setiap elemen menjadi kebalikan dari impedansi, (1/Z) dengan kebalikan dari impedansi yang disebut Penerimaan/admitansi (Admittance).


Konduktansi, Admitansi, dan Susceptansi

Unit yang digunakan untuk konduktansi, admitansi dan susceptansi semuanya sama yaitu Ohm atau ohmm-1, tetapi simbol yang digunakan untuk setiap elemen berbeda dan dalam komponen murni ini diberikan sebagai:

 

Admitansi(Y):

Admitansi adalah kebalikan dari impedansi, Z dan diberi simbol Y. Dalam rangkaian AC, admitansi didefinisikan sebagai kemudahan di mana rangkaian yang terdiri dari resistansi dan reaktansi memungkinkan arus mengalir ketika tegangan diterapkan dengan mempertimbangkan perbedaan fasa antara tegangan dan arus. Admitansi dari rangkaian paralel adalah rasio arus fasor ke tegangan fasor dengan sudut admitansi menjadi negatif terhadap impedansi. 

Atau:



Konduktansi (G):

Konduktansi adalah kebalikan dari resistansi, R dan diberikan simbol G. Konduktansi didefinisikan sebagai kemudahan di mana resistor (atau serangkaian resistor) memungkinkan arus mengalir ketika tegangan, baik AC atau DC diterapkan.



Susceptansi (B):

Susceptansi adalah kebalikan dari dari reaktansi murni, X dan diberi simbol B. Dalam rangkaian AC, susceptansi didefinisikan sebagai kemudahan reaktansi (atau serangkaian reaktansi) memungkinkan arus bolak-balik mengalir ketika tegangan frekuensi tertentu diberikan. Susceptance memiliki tanda berlawanan dengan reaktansi sehingga Kapasitif susceptansi Bpositif, (ve) nilai sementara induktif susceptance Bnegatif, (-ve) nilai. Seperti berikut :

BL = B-90° = 0-jB  dan  BC = B+90° = 0+jB


Admitansi yang di lambangkan dengan Y dari rangkaian RLC paralel adalah jumlah yang kompleks, admitansi yang sesuai dengan bentuk umum impedansi adalah Z = R + jX  untuk rangkaian paralel di mana bagian nyata G adalah konduktansi dan bagian imajiner jB adalah susceptance. Dalam bentuk kutub ini akan:

Im (Imaginer)

Re (Real)


https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/rangkaian-rlc-paralel.html

https://pintarelektro.com/rangkaian-rlc/#:~:text=Rangkaian%20RLC%20Paralel%20adalah%20rangkaian,ke%20resistor%2C%20induktor%20dan%20kapasitor.


Kelompok 5

1. Desra Mubarak

2. M. Fatiyan R

3. Nadia Zahrotul R


Komentar

  1. Saya Marsel Ristian dari kelompok 4 ingin bertanya. Jika tegangan sumber pada rangkaian RLC paralel adalah tegangan AC, tentu tegangan tersebut memiliki frekuensi kan. Pertanyaannya apakah frekuensi pada tegangan sumber itu dapat mempengaruhi nilai setiap komponen yang ada di rangkaian RLC paralel..? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. dapat, karena Hambatan atau reaktansi induktif bergantung pada frekuensi sudut arus dan induktansi dan juga Besar nilai reaktansi kapasitif bergantung pada besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan frekuensi sudut arus

      Hapus
  2. Perkenalkan saya bayu haris merdiko h. dari kelompok 9,izin bertanya.apakah arus pada tiap-tiap cabang (IL,IC,IR) dapat konstan dengan IS ataukah berbeda tiap-tiap cabang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. berbeda-beda tiap cabang karena Arus yang mengalir melalui resistor ialah IR, arus yang mengalir melalui induktor ialah IL dan arus yang mengalir pada kapasitor ialah IC. Dan untuk IR jika arus yang masuk besar maka tegangan yang dihasilkan juga akan bernilai besar.

      Hapus
  3. Saya Roberto Felix Siagian dari kelompok 8 ingin bertanya. Pada bagian A, paragraf ke 3. "Total arus yang ditarik dari supply tidak akan menjadi jumlah matematis dari tiga arus cabang individu tetapi jumlah vektornya". Itu maksudnya gimana ya? Terimakasih.

    BalasHapus
  4. Perkenalkan nama saya Randi R. Nainggolan saya dari kelompok,7 saya mau bertanya :!!Susceptansi adalah kebalikan dari reaktansi murni, X dan diberi simbol B. Dalam rangkaian AC, dan apakah memungkinkan arus bolak-balik mengalir ketika tegangan frekuensi tertentu diberikan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ANALISA RANGKAIAN

Daya Rata-Rata Rangkaian RLC Seri, dan Diagram Fasornya

RANGKAIAN RLC SERI DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM FASOR RANGKAIAN RLC SERI