RANGKAIAN RLC SERI DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM FASOR RANGKAIAN RLC SERI
Kelompok 4 : - Erika Natarina
- Marsel Ristian
- Moehammad Gharbhia
1.1 Rangkaian RLC Seri dan penggambaran
diagram fasor rangkaian RLC Seri
Rangkaian seri RLC yaitu rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktor dan kapasitor yang dihubungkan seri, kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan AC.
Rangkaian RLC seri terdiri dari resistansi,
kapasitansi, dan induktansi yang dihubungkan secara seri pada supply
bolak-balik, pada rangkaian hambatan arus tegangan sefase,
sedangkan pada induktor tegangan mendahului arus, dan pada kapasitor arus
mendahului tegangan.
Gambar
1. Rangkaian seri RLC, bentuk gelombang
Pada
rangkaian RLC seri, ketiga komponen R, L dan C akan dilewati arus yang sama,
isalnya I. Sehingga pada R akan muncul tegangan VR, pada L akan muncul tegangan
VL dan pada C kan muncul tegangan VC, dimana
VR
= R I VL = XL
I VC
= XC I
Besarnya impedansi rangkaian RLC yang
disusun seri dinyatakan:
Di mana:
Z =
impedansi rangkaian seri RLC (Ω)
R =
hambatan (Ω)
XL = reaktansi induktif (Ω)
XC = reaktansi kapasitif (Ω)
Impedansi Z dari rangkaian RLC seri tergantung pada frekuensi sudut, ω seperti
halnya XL dan XC. Jika reaktansi kapasitif lebih besar dari reaktansi
induktif, XC > XL maka reaktansi rangkaian
keseluruhan kapasitif memberikan sudut fasa terkemuka. Demikian juga, jika
reaktansi induktif lebih besar dari reaktansi kapasitif, XL >
XC maka keseluruhan reaktansi rangkaian induktif memberikan
rangkaian seri sudut fasa tertinggal.
Pada
rangkaian seri RLC dapat mempunyai beberapa kemungkinan yaitu :
a.
Jika nilai XL > XC maka rangkaian akan bersifat seperti induktor, yaitu
tegangan mendahului arus dengan beda sudut fase θ yang besarnya dinyatakan
dengan
b.
Jika nilai XL < XC maka rangkaian akan bersifat seperti kapasitor, yaitu
tegangan ketinggalan terhadap arus dengan beda sudut fase θ yang besarnya
dinyatakan dengan
c.
Jika nilai XL = XC maka besarnya impedansi rangkaian sama dengan nilai
hambatannya (Z = R) maka pada rangkaian akan terjadi resonansi yang disebut
resonansi deret/seri yang besarnya frekuensi resonansi dapat dicari yaitu :
Diagram Fasor untuk Rangkaian RLC Seri
Kita dapat melihat dari diagram fasor di sisi kanan
atas bahwa vektor tegangan menghasilkan segitiga persegi panjang, terdiri dari
sisi miring VS, sumbu horizontal VR dan sumbu
vertikal VL - VC.
Besarnya
tegangan jepit pada rangkaian seri RLC dapat dicari dengan menggunakan diagram
fasor sebagai berikut :
VR
= Imax R sin ωt = Vmax sin ωt
VL
= Imax XL sin (ωt + 90o ) = Vmax sin (ωt + 90o )
VC
= Imax XC sin (ωt – 90o ) = Vmax sin (ωt – 90o )
Jika
sudut ωt kita pilih sebagai sumbu x, maka diagram fasor untuk I, VR, VL, dan VC
dapat digambarkan dengan gambar diatas. Dan besarnya tegangan jepit pada
rangkaian seri RLC dapat dicari dengan menjumlahkan fasor dari VR, VL, dan VC
menjadi :
di
mana :
V
= tegangan total/jepit susunan RLC (volt)
VR
= tegangan pada hambatan (volt)
VL
= tegangan pada induktor (volt)
VC
= tegangan pada kapasitor (volt) Dari gambar diagram fasor terlihat bahwa
antara tegangan dan arus terdapat beda sudut fase sebesar θ yang dapat
dinyatakan dengan :
- Tentukanlah
besar tegangan maksimum yang dibutuhkan agar dihasilkan kuat arus maksimum
sebesar 4 A!
Diketahui:
R = 60 Ω
XL = 120 Ω
XC = 40 Ω
Imax = 4 A
Ditanya: Vmax ?
Vmax = Imax Z
= 4 (100) = 400 Volt
Jadi besar tegangan
maksimum yang dibutuhkan adalah 400 Volt
saya Muhammad Fatiyan Rizkilah dari Kelompok 5 mau nanya kan Rangkaian seri itu memiliki sifat-sifat tertentu yang membedakannya dengan rangkaian paralel. Dan pertanyaannya adalah apa saja sifat-sifat rangkaian seri?
BalasHapusSaya Marsel Ristian perwakilan kelompok 4 akan menjawab, bahwa sifat sifat pada rangkaian seri yaitu : Besarnya kuat arus yang mengalir pada masing-masing komponen atau beban adalah sama, rangkaian seri juga pembagi tegangan karna V sumber merupakan tegangan total dari tegangan yang ada pada rangkaian tsb (Vs=V1+V2..), tahanan total pada rangkaian seri didapatkan dari penjumlahan semua tahanan pada tiap-tiap bagian atau komponen yang ada pada rangkaian tersebut (Rtot = R1 + R2 + R3 dst). Semoga jawaban ini dapat membantu, Terimakasih!
Hapus