RANGKAIAN RESONANSI RLC SERI
NAMA KELOMPOK :
1. HAEKAL
SIDIK PURNAMA (2003321091)
2. MUHAMMAD
RIFYALDI MU’AFI SUSANTO (2003321006)
3. YUSRINA
SEPTIYANI (2003321077)
RANGKAIAN
RESONANSI RLC SERI
Resonansi adalah suatu keadaan dimana
nilai Vm tetap (konstan), Im mencapai nilai maksimal dan
impedansi Z mencapai nilai minimal. Resonansi dapat terjadi pada rangkaian seri ketika frekuensi supply
menyebabkan tegangan di L dan C menjadi sama dan berlawanan dalam fasa.
Rangkaian RLC Seri
Reaktansi Induktif : XL = 2πfL=ωL
Reaktansi Kapasitif : Xc=1/2πfC=1/ωC
Jika XL > Xc , maka Rangkaian
tersebut Induktif
Jika XC > XL , maka Rangkaian
tersebut Kapasitif
Impedansi
Z2 = R2 + (XL-XC)2
Reaktansi
induktif terhadap frekuensi
Nilai reaktansi induktif
sebuah induktor akan meningkat secara linear seiring dengan meningkatnya
frekuensi yang melintasi induktor. Dalam kata lain reaktansi induktif
berbanding lurus dengan frekuensi.
Reaktansi Kapasitif terhadap Frekuensi
Kapasitor
memiliki nilai reaktansi yang tinggi ketika frekuensi rendah, akan tetapi
ketika frekuensi semakin meningkat maka nilai reaktansi semakin menurun. Dengan
kata lain reaktansi berbanding terbalik dengan frekuensi pada rangkaian
kapasitif.
Frekuensi
Resonansi Seri
Resonansi listrik terjadi
dalam rangkaian AC ketika dua reaktansi yang berlawanan dan sama-sama
membatalkan satu sama lain sebagai XL = XC dan
titik pada grafik di mana ini terjadi adalah dua kurva reaktansi saling
bersilangan. Dalam sebuah rangkaian resonanai seri, frekuensi resonansi, ƒr titik
dapat dihitung sebagai berikut.
XL = XC à 22πfL=1/ 2πfC
F2 = 1/ 2πL x2πC=1/4π^(2 ) LC
f=√(1/(〖4π〗^2 LC))
Jadi, f_r=1/(2π√LC ) (Hz) atau
ω_r=1/√LC (rads)
Impedansi dalam Rangkaian Resonansi Seri
Ketika
reaktansi kapasitif mendominasi rangkaian kurva impedansi memiliki bentuk
hiperbolik untuk dirinya sendiri, tetapi ketika reaktansi induktif mendominasi
rangkaian kurva adalah non-simetris karena respon linear dari XL.
jika impedansi rangkaian pada resonansi
minimum maka , penerimaan rangkaian harus pada maksimum dan salah satu
karakteristik dari rangkaian resonansi seri adalah admitansi sangat tinggi.
Lalu jika di resonansi dua reaktansi adalah sama dan membatalkan, dua tegangan
yang mewakili VL dan VC juga harus berlawanan dan sama nilainya dengan begitu
membatalkan satu sama lain karena dengan komponen murni tegangan fasor diambil
pada 90° dan -90° masing-masing.
Kemudian
dalam rangkaian resonansi seri sebagai VL = -VC tegangan reaktif yang
dihasilkan adalah nol dan semua tegangan supply melewati resistor. jadi , VR =
Vsupply dan untuk alasan inilah rangkaian resonansi seri dikenal sebagai
rangkaian resonansi tegangan, (berlawanan dengan rangkaian resonansi paralel
yang merupakan rangkaian resonansi arus).
Rangkaian RLC Seri pada
Resonansi
Arus yang mengalir melalui rangkaian resonansi seri adalah hasil
tegangan dibagi dengan impedansi, pada resonansi impedansi, Z adalah pada nilai
minimumnya, ( =R ). Oleh karena itu, arus rangkaian pada frekuensi ini akan
berada pada nilai maksimum V/R seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Arus Rangkaian
pada Resonansi Seri
Kurva respons frekuensi dari rangkaian resonansi seri menunjukkan bahwa
besarnya arus adalah fungsi frekuensi dan memplotnya ke grafik menunjukkan
kepada kita bahwa respons dimulai dari mendekati nol, mencapai nilai maksimum
pada frekuensi resonansi ketika IMAX = IR dan
kemudian turun lagi ke hampir nol ketika ƒ menjadi tidak terbatas.
Sudut Fasa dari Rangkaian Resonansi Seri

Perlu diperhatikan, jika
frekuensi di atas fr maka sudut fasa positif, dan sebaliknya, jika
frekuensi di
bawah fr maka sudut fasa negatif. Hal ini dapat diketahui
kebenarannya melalui cara, sebagai berikut:
Arctan = (X_L-X_C)/(R )=0^°
Bandwidth dari Rangkaian Resonansi Seri
Apabila frekuensi variabel untuk
menggerakan rangkaian RLC ada pada tegangan konstan, maka arus, I dan
impedansi, Z, akan imbang. Maka rangkaian harus menyerap resonansi daya
pada nilai maksimalnya, yaitu P = I2Z. Saat dikurangi atau ditambahkan sampai
setengah dari nilai maksimalnya, akan didapatkan dua titik frekuensi yang
dikenal dengan titik setengah daya, yakni -3dB turun dari maksimal, mengambil
0dB menjadi referensi arus maksimal.
Titik-titik 3dB memberikan nilai arus
70,7% dari nilai resonansi maksimal. Sehingga titik yang serasi dengan
frekuensi lebih kecil pada setengah daya disebut “lower frequency cut-off”,
dan label ƒL dengan titik yang serasi dengan frekuensi lebih besar pada
setengah daya yang disebut “upper frequency cut-off”, berlabel ƒH. Jarak
kedua titik ini (ƒH - ƒL) dikenal dengan Bandwidth (BW).
Bandwidth dari Rangkaian Resonansi Seri
Tanggapan frekuensi dari besaran arus
rangkaian di atas memiliki kaitan dengan “ketajaman” dalam rangkaian resonansi
seri. Untuk mengukur ketajaman puncak dapat dilakukan secara kuantitatif atau
disebut quality factor, Q dari rangkaian. Faktor ini mengaitkan energi
puncak (maksimal) yang tersimpan pada rangkaian (reaktansi) dengan energi yang
dihamburkan (resistansi) pada setiap siklus osilasi. Ini menandakan bahwa hal
tersebut merupakan rasio frekuensi resonansi terhadap bandwidth. Semakin besar
rangkaian Q, maka semakin kecil bandwidth, Q = ƒr/BW.
Karena
bandwidth diambil antara dua -3dB point, selektivitas rangkaian adalah ukuran
kemampuannya untuk menolak frekuensi di kedua sisi dari titik-titik ini.
Bandwidth yang lebih sempit dimiliki oleh rangkaian yang lebih selektif,
sedangkan Bandwidth yang luas dimiliki rangkaian yang kurang selektif. Selektivitas
rangkaian resonansi seri menyesuaikan nilai resistansi saja, untuk menjaga
komponen yang lain, maka Q = (XL atau XC) / R .
REFERENSI :
https://media.neliti.com/media/publications/130130-ID-resonansi-pada-rangkaian-rlc.pdf
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/rangkaian-resonansi-seri.html?m=1
https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/1035/frekuensi-resonansi-rlc
apa yang dimaksud admitansi? dan sumber listrik apa yang digunakan? AC/DC
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAdmitansi adalah perbandingan arus listrik efektif terhadap tegangan efektifnya untuk isyarat (sinyal) listrik bolak-balik (yang berbentuk sinusoida).
Hapussumber listrik yang digunakan adalah AC
-yusrina
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusdengan cara mengecilkan frekuensi resonansi pada rangkaian rlc seri?
BalasHapusdengan cara apa*
HapusArus yang mengalir melalui rangkaian resonansi seri adalah hasil tegangan dibagi dengan impedansi. jadi cara memperkecil dengan memperbesar impedansi
Hapus-yusrina
Mengapa dapat dikatakan nilai reaktansi induktif sebuah induktor akan meningkat secara linear seiring dengan meningkatnya frekuensi yang melintasi induktor? Dan apa penyebabnya?
BalasHapuskarena apabila Frekuensinya mendekati 0 atau seperti pada tegangan DC, Reaktansi Induktornya akan menurun hingga mencapai nilai 0 seperti pada hubung singkat rangkaian (short circuit). Ini berarti, nilai Reaktansi Induktif adalah proporsional terhadap Frekuensi. Dengan kata lain, Reaktansi Induktif akan meningkat seiring dengan meningkatnya Frekuensi.
Hapus- haekal sidik
HapusPerkenalkan nama saya: Randi R. Nainggolan dari kelompok 7 !!
BalasHapusSaya mau bertanya: dalam rangkaian resonansi seri sebagai VL = -VC tegangan reaktif yang dihasilkan adalah?